Tuesday, October 03, 2006

Catatan Diskusi

ST. SUNARDI
Dalam artikel yang ditulis oleh Sartono ia ingin menjelaskan bahwa menulis sejarah adalah menulis rentetan peristiwa.hal ini dipengaruhioleh beberapa yaitu isu tentang land reform,proses politisasi tanah. Maksud dari proses tersebut, Sartono menggabungkan ilmu sejarah ke dalam konteks sosiologis. Melalui analisis sosiologis kemudian rentetan peristiwa dan mengambil feedback dari hasil penelitian.(arah dari metode penulisan Sartono hanya pada tataran penjelasan).Sedangkan menurut Thomson banwa kesadaran sejarah adalah bagaimana membentuk kesadaran kelas yang kemudian dilanjutkan pada level gerakan.

Menurut Thomson kesadaran sejarah meliputi kesadaran ideologis dan kesadaran kognitif.tradisi lainyang berkembang dalam kajian budaya adalah bahasa (Hayden White)yang terkenal dengan teori dekonstruksi. Tulisan HWsebelutnya tidak terlalu original karena di dalamnya mengambil dia archeology of knowledge dan The distange of history dari fucoult.
Penulisan sejarah dalam kajian budaya dipengaruhi oleh revolusi bahasa,yang kitaanggap fakta dan masa lampau itu merupakan hasil dari prosess bahasa. Dari kelompok dekonstruksionis penulisan sejarah harus menyentuh pada aspek estetis, selain aspek kognitif dan ideologis.

Hikmat Budiman (pemandu)
Pembawaan forum untuk dibawa kemana?
- sejarah yang mana?diantara pertentangan Thomson dan Sartono.
# sejarah adalah sejarah organik(sejarah yang memang kita lakukan saat ini).
- keberpihakan dalam sejarah?keberpihakan terhadap realitas yang bukan dalam realitas teoritis.
# sejarah merupakan pernyataan dari realitas masa lalu.
# dalam tradisi penulisan novel harus mempunyai tradisi imajinatif selain menampilkan fakta-fakta yang ada.
- apa yang paling membedakan antara tulisan Thomson dan Sartono?

Hairussalim
Pengantar
Penelitian dan penulisan
Trend sekarang ini ada semacam peng-subordinasi-an pada proses penulisan. Pada perkembangannya di tanggapi dalam CS (CS sangat menekankan pada penulisan).
1. CS sangat mengakui adanya imajinatif (fiksi) dalam bentuk penulisannya (strategi liteler).
2. Bentuk penulisan dalam penelitian cenderung bersifat hegemonik- dimana bentuk penulisan dalam penelitian dianggap mempunyai otoritas yang kuat.
3. Dalam CS menekankan pada pemunculan identitas sang penulis dalam setiap penafsirannya.
4. Persoalan identitas tidak hanya hadir dalam realitas diri dalam bentuk pengalman, namun hal ini juga hadir dalam proses ekspresi.
5. Tidak ada pemisahan antara penulisan dan penelitian.

Forum Diskusi
? perdebatan keabsahan dalam tulisan antara (fiksi dan non fiksi)
# keabsahan dalam tulisan baik yang didapat melalui penjabaran data (penelitian) maupun dalam bentuk penulisan bebas (fiksi)-sangatlah dialogis,dialektis yang pada akhirnya itu bersifat intersubjektif.
Dalam bentuk penulisan juga mengenal apa yang dinamakan proses otoritatif dalam bentuk yang lebih nyata dan mudah untuk di pahami. Namun hal ini juga sangat terbuka untuk proses dialektis, dialogis dari setiap peristiwa-peristiwa yang melingkupi. Masalahanya adalah bagaimana membangun otoritas dalam tulisan?-penulisan yang berdasarkan penelitian(yang ada datanya).
? bagaimana CS menciptakan otoritas dalam setiap penulisan.
# CS yang membabibuta akan menghancurkan otoritasnya-oleh karena itu CS juga memperhitungkan adanya ”basis” yang kuat dan juga kejujuran dalam penulisan ala CS.
# dalam CS juga memperhitungkan ”peneliti”; ”yang diteliti” dan ”penelitian”.
# dalam penulisan ala CS harus mempunyai basis (teks)-pendapat, opini dll, dengan kata lain CS menekankan pada teks yang mendalam/melihat yang tak terlihat. Yang kemudian akan diikuti dengan proses seleksi untuk menuju pada koprehensi tulisan(apa yang inginditampilkan).
# CS mengakui bahwa audien aktif.
# dalam penulisan ala CS mengakui adanya maksud yang akan dituju serta perkembangan dalam perdebatan yang sedang berkembang
? Otoritas itu terbatas?
? apakah karya-karya yang imajiner tersebut mampu dimasukkan kedalam ilmu pengetahuan.

Presentasi draft tulisan peserta dan
sharing pengalaman menulis
SUJUD dan HAIRUSSALIM

Bagaimana kita menarik ruang yang ada ke dalam bentuk tulisan?
# serikat petani-kenapa petani tidak dipahami sebagai organ yang penting, dan mencoba menguhubungkan petani dengan agama. Dalam masyarakat petani juga mempunyai dominasi sendiri dalam setiap kegiatannya.
# Adanya ketidaknyambungan dalam forum diskusi ini. Deskripsi tentang sejarah Justicia IAIN Semarang.
Di dalam CS mengakui adanya tulisan sejarah –sejarah kecil.
Mungkin dalam sesi ini kita sharing untuk penetapan tema, namun yang sangat penting dalam forum ini kita akan mengangkat ruang yang telah ada ke dalam bentuktlisan
# Kasus pembredelan rokok-rokok kecil tanpa cukai.
# Penulisan ulang sejarah yang disapaian oleh ST Sunardi. Bagaimana kita dapat menulis peristiwa yang diabaikan.Bagaimana kita menulis dunia kita-sebagai counter terhadap hegemoni sejarah. Bagaimana kita membongar ruang-ruang yeng tercecer disetiap peritiwa-mempunyai keunikan tersendiri
# Adanya keinginan dari kaum muda untuk melihat ulang tentang kearifan lokal
# Dalam CS sangat mengakui keberadaan/ peran media. Seberapajauh media berperan dalam pembentukan realitas. Bagaimana mekanisme kerja CS dalam penulisan terhadap peristiwa
# dalam CS penulis sangatlah berperan bagaimana penulis dapat mendialogan antara penanda dan petanda.
# persoalan tentang jatinangor-segreasi penduduk akibat ekses pembangunan di kota Bandung.
# persolaan pendatang dan penduduk asli.
Dalam CS mengenal cultural teks, pengalamandan ini pun (data)
# tarik-menarik kepentingan sertifikasi makanan halal.
# Kultur daerah asal
# CS mempunyai potensi untuk menginvestigasi dalam ranah eksistensial.

No comments: